Sabtu, 05 Juni 2010

Hijaukan Surabaya yuk!



DetEksi Jawa Pos 5 Juni 2010

PERNAH nggak kamu berjalan-jalan di tengah Kota Surabaya waktu siang bolong? Gerah banget? Kalau iya, kesalahan bukan pada kulitmu yang sensitif terhadap udara siang, kok. Surabaya kita tercinta ini memang dari dulu terkenal panas. Dikit aja beraktivitas di luar rumah, keringat udah ke mana-mana. Panas, kering, banyak debu, aaah sumuk puol!


Karena itu, biar Surabaya nggak panas-panas banget, perlu dilakukan penghijauan. Selain untuk menambah paru-paru kota, penghijauan bermanfaat untuk memperindah lingkungan kota. Kalau Surabaya hijau dan nyaman, kita semua jadi kerasan, kan?

Sekarang pemkot mulai menggalakkan penghijauan kota. Program tersebut menarik minat responDet. Mereka pun berpartisipasi (43,9 persen). Patut diacungin jempol tuh!

Usut punya usut, mereka melakukannya lantaran miris saat melihat minimnya lahan hijau di Surabaya (65,7 persen). Meski kegiatan penghijauan masih tergolong sedikit (62,1 persen), responDet mengikuti semua itu dengan antusiasme yang tinggi.

Penasaran? Dengar langsung pengakuan dari responDet, yuk! Cerita pertama datang dari Dian Ayu. Dulu, waktu masih SMP, siswi SMAN 9 itu pernah mengikuti acara penanaman 1.000 pohon di jalan tol Dupak. Bersama ratusan siswa-siswi SMP dan SMA, dia menanam pohon di pinggiran jalan tol yang masih baru itu.

Cewek yang gemar melahap bakso tersebut mengeluhkan sedikitnya lahan hijau di Kota Surabaya. Minimnya kesadaran masyarakat akan penghijauan membuat dia sebal. "Kalau kerja di pemkot, aku bakal bikin peraturan baru. Yang ngerusak tanaman atau nginjek rumput bakal kena denda sejuta!" ucap Dian berapi-api.

Tidak hanya giat menanam, kalau bisa, warga Surabaya juga rajin merawatnya. "Paling nggak, tanaman-tanaman itu harus disirami juga," terangnya.

Bicara soal andai-andai, nggak cuma Dian yang menginginkan Surabaya jadi bersih dan hijau. Michelle Gunawan dari SMA Stanislaus memiliki mimpi yang sama.

Dia sudah dua kali mengikuti acara penghijauan kota, yakni pada Hari Bumi dan acara tanam 1.000 pohon. Cewek yang akrab dipanggil Mimi itu punya satu ide yang cukup brilian. "Menurutku, gedung-gedung yang mangkrak di Surabaya tuh dipugar aja, terus dijadiin taman," terangnya.

Beda lagi dengan Luqman Ardhie. Setelah ikut menanam mangrove bersama siswa SD-SMP se-Surabaya, cowok dari SMP GIKI 2 itu sadar bahwa nggak cuma pembuatan taman yang perlu digalakkan. Menurut dia, penanaman mangrove juga tak kalah penting. "Mangrove bisa mencegah erosi sama biar asri," terangnya.

Dia mengajak responsDet agar ikut berperan dalam penhijauan kota "Jangan pas momen-momen khusus aja. Rutin lebih baik," ujarnya. Ayo hijaukan Surabaya. (daf/c13/fry)

Info Klik : http://jawapos.co.id/deteksi/index.php?act=showpage&kat=9&subkat=28


Cartoon Corner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar